Jumat, 30 Maret 2012

Manusia Dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan
Ngomongin penderitaan berarti kita harus tau arti kata terlebih dahulu. Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
  2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. terjadinya konflik sosial budaya
  3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
  1. agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
  2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
  3. fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
  4. proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
  5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
  6. narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
  7. autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
  1. kota – kota besar
  2. anak-anak muda usia
  3. wanita
  4. orang yang tidak beragama
  5. orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin  timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.
Mulyono Putra
18111354
1Ka23

MANUSIA DAN KEINDAHAN



Kali ini saya akan bercerita tentang Manusia dan Keindahan. Keindahan merupakan susuatu sifat yang merujuk ke pada sesuatu yang cantik, elok, bagus dan segalanya, Keindahan dapat terdapat pada semua elemen seperti keindahan alam , Keindahan Seni Visual, Suara ataupun Keindahan Manusia. Unsur atau sifat keindahan dapat membuat manusia merasa baik , membuat atau menciptakan perasaan manusia menjadi lebih baik.
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
Hubungan manusia dan keindahan
Pada Hakikatnya Manusia adalah sebagai makhluk yang sempurna di ciptakan dengan akal fikiran, perasaan dan nafsu. Pada kehidupan sehari-hari manusia tak pernah lepas dari unsur keindahan, baik menciptakan keindahan maupun menikmati keindahan itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung.
Ada beberapa alasan bagi manusia untuk menciptakan keindahan, ada yang menciptakan keindahan untuk banyak orang agar dapat di nikmati oleh orang-orang, ada yang menciptakan keindahan untuk suatu kepentingan, bahkan ada juga yang menciptakan keindahan untuk di nikmati oleh dirinya sendiri.
Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
Pada dasarnya semua unsur yang ada di muka bumi ini memiliki keindahan, keindahan dapat berupa keindahan alam, keindahan karya seni, keindahan musik ataupun bisa juga keindahan pada manusia itu sendiri yang di ciptakan dengan kesempurnaan di bandingkan makhluk Tuhan yang lain. Semua unsur di muka bumi ini adalah ciptaan Tuhan maka pada dasarnya keindahan itu bersumber dari Tuhan dan di ciptakan oleh Tuhan untuk dapat di nikmati oleh manusia, sehingga perasaan kita akan merasa lebih baik karena adanya keindahan itu sendiri.
Oleh sebab itu kita harus bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan semu keindahan yang ada di alam semesta ini termasuk kita sebagai manusia yang memiliki segala bentuk keindahan yang sempurna di bandingkan makhluk yang lain dan dapat juga menciptakan suatu keindahan. Dan jangan pula kita merusak semua keindahan di dunia ini yang telah di ciptakan Tuhan, malah sepatutnya kita menjaga dan melestarikannya.


Manusia dan Cinta Kasih


Cinta Kasih
Cinta adalah curahan rasa peduli dari hati yang dimiliki setiap manusia terhadap apa yang membuat diri mereka nyaman terhadap sesama manusia dan mahluk lainnya. Cinta itu timbul karena adanya ketertarikan antara satu sama lain. Sedangkan kasih adalah rasa sayang terhadap sesama. jadi cinta kasih adalah rasa kepedulian manusia terhadap sesamanya maupun mahluk lain sehingga menimbulkan rasa kasih sayang.
3 Unsur Tentang Cinta
Dalam cinta memiliki 3 unsur untuk memperkokoh cinta tersebut.
pictriangular-theory-of-love-imagegif
1. Keterikatan : manusia yang saling berhubungan satu sama lainnya didalam menjalin hubungannya, saya ambil contoh : satu pasangan yang menikah akan selalu menjalani harinya bersama-sama disetiap harinya, dari kesehariannya itu maka akan munculah rasa ketergantungan atau rasa saling membutuhkan satu sama lain dalam membina hubungan mereka untuk menjadi sebuah keluarga yang ideal.
2. Hasrat : keinginan manusia yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut dalam segala sisi kebutuhan, contoh dalam sisi seksual.
3. Komitmen : dalam sebuah hubungan, manusia membuat komitmen atau perjanjian antara satu sama lainnya demi membuat sebuah ikatan yang kokoh.
3 Tingkatan Cinta
Cinta menurut saya sendiri mempunyai 3 tingkatan yaitu :
  1. Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya, kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran kepada umatnya.
ana-love-rasulullah
  1. Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.
  2. Cinta terhadap teman maupun teman speasial dalam hidup kita.
Bentuk Cinta
love_heart1
Cinta sebenarnya tidak memiliki bentuk, melainkan cinta adalah ungkapan dari hati seseorang kepada seseorang yang ia sayangi maupun kasihi. Tetapi banyak orang yang mengartikan bahwa cinta mempunyai lambang atau bentuk. Bentuknya adalah love atau bentuk hati. Tetapi mereka sendiri tidak tahu kenapa lambang cinta digambarkan bentuk love.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi. Contohnya adalah satu pasangan yang saling mencintai dan menimbulkan rasa ketergantungan antara satu sama lainya. Hal tersebut lah yang dinamakan cinta. Jadi cinta itu berawal dari kasih sayang.
Dalam garis besar, bukan hanya manusia saja yang mempunyai rasa kasih sayang. Melainkan mahluk lain seperti binatang, saya ambil contoh induk beruang kutub dengan anak-anaknya. Beruang adalah salah satu binatang buas, dan beruang itu tidak akan memakan anaknya sendiri.
beruang-kutub-induk-anak-lucuuuuuu-gemeess
Hal tersebut dikarenakan rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, dari fakta tersebut dapat dibuktikan bahwa binatang sebuas apa pun tidak akan mampu untuk membunuh anaknya sendiri.
Jika dikaitkan oleh manusia pada zaman ini sangatlah berbeda jauh, banyak manusia yang tega melakukan aborsi, membunuh anak bayi yang masih kecil dikarenakan hasil dari hubungan gelap. Dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia yang tega untuk membunuh bayinya sendiri ialah lebih buas dari binatang.
Kemesraan
Kemesraan adalah bentuk dari rasa kasih sayang seseorang terhadap mahluk lain, misal manusia, binatang peliharaan, dsb. Kemesraan juga memiliki bentuk atau curahan kepada manusia yang satu dengan yang lainnya, yang secara spontan dilakukan karena adanya dorongan didalam Hati setiap individu manusia tsb. Biasanya bentuk kemesraan itu digambarkan dengan mencium maupun memeluk kerabat, teman, pacar, dan orang tua.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu wujud cinta dan terimakasih kepada Tuhan sang maha pencipta alam semesta. Tanpa kuasanya kita takkan bisa ada seperti sekarang ini. Salah satu wujud terimakasih manusia terhadap Tuhan ialah beribadah kepadanya. Contoh dalam agama islam salah satu wujud cinta kepada tuhan ialah beribadah melaksanakan sholat 5 waktu. Beribadah adalah salah satu cara manusia berkomunikasi terhadap penciptanya. Dalam beribadah juga bertujuan untuk memohon ampun atas segala dosa yang manusia itu pernah perbuat, meminta rizki, berterimakasih dll, sebagai ungkapan puji syukur manusia terhadap penciptanya.
Belas Kasih
Belas kasih merupakan wujud dari sikap empati dan simpati manusia, yang didasarkan pada rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap manusia lain yang dikenal maupun tidak. Wujud empati dan simpati tersebut muncul dikarenakan rasa emosional manusia meningkat sehingga ingin melakukan sesuatu pada apa yang ia lihat terhadap orang lain tersebut. Contohnya adalah manusia yang serba kekurangan dari hal materi, kelainan pada organ tubuh manusia tersebut, dan sejenis manusia yang memerlukan bantuan dari orang lain yang mampu untuk menolongnya. Dari hal tersebutlah emosional manusia terpacu untuk melakukan sebuah tindakan demi membantu orang yang membutuhkan pertolongan tersebut, entah ia harus membantu dengan hartanya maupun tenaganya jika diperlukan.
Study Kasus : dapat saya simpulkan pada kejadian nyata manusia mempunyai rasa kasih sayang, tetapi dari segelintir orang menyianyiakan perasaan itu hanya demi kepuasan dirinya sendiri. Saya beri contoh seperti postingan saya diatas adalah, anak muda zaman sekarang karena dampaknya era globalisasi sekarang ini, melakukan hubungan intim atau dikenal dengan seks, pada pasangannya sendiri. Tetapi ketika sudah melakukan dan mereka mendapatkan hasil, yaitu buah dari hubungan seks mereka adalah munculah janin. Seharusnya janin tersebut mereka berdua rawat hingga tumbuh besar, tetapi mereka malah menggugurkannya.

Nama : Mulyono Putra
NPM : 18111354
Kelas : 1ka23
Tugas : IBD Periode 2

Jumat, 23 Maret 2012

Mereka yang lahir pada hari Kamis Legi memiliki cita-cita yang mulia dan nilai-nilai yang tinggi. Mereka terkadang amat bijaksana, dikarenakan kemampuannya untuk melihat prospek jangka panjang dari suatu hal. Walaupun demikian, mereka harus mampu bersikap tabah dan berhati-hati jika ingin melihat keberhasilan ide-ide mereka yang besar. Masalahnya, meskipun kalangan ini cenderung berpandangan luas, mereka sering terjerumus dalam pernik-pernik kehidupan sehari-hari. Mereka termasuk tipe yang selalu membutuhkan pujian. Namun, kemungkinan dukungan tidak terlalu sulit diperolehnya, sebab mereka biasanya dikelilingi oleh banyak teman (kelompok ini terkenal memiliki kemampuan bergaul yang luar biasa). Sementara itu timbul pertanyaan; benarkah hanya keinginan untuk membantu ataukah dorongan tersembunyi untuk menguasai lingkungannya yang selalu membuat mereka mencampuri urusan orang lain? 
KEADAAN UMUM
Mereka yang terlahir tanggal 23 Desember - 3 Februari, adalah termasuk kelahiran mangsa "KAPIT'U" dalam kuasa Batara Endra. Mangsa Kapitu lama orbit 43 hari dan candranya "Wisa Kentas Ing Maruta" yang artinya "Bisa Disapu Angin" bersih dan bahagia. 

Besar pengaruh sakti Batara Endra, dewa yang menguasai Surga itu tentu saja tidak senang dengan bentuk-bentuk kejahatan. Begitu pula orang kelahiran mangsa "KAPITU" mempunyai sifat baik dan bersih. Dapat juga tampil sebagai seorang pemimpin yang penuh disiplin dan tegas serta jujur. Maka orang Mangsa "KAPITU" selalu disegani oleh kawan-kawannya, baik dalam pergaulan di masyarakat, maupun dalam pekerjaan dan organisasi. 

Pada waktu dilahirkan Batara Endra membuat gara-gara, yaitu angin besar berhembus, hujan lebat, badai dan petir menyambar-nyambar bahkan diceritakan kalau air laut sampai terhempas ke darat. 

Begitu pula orang yang terlahir pada mangsa "KAPITU" keadaan alam dilanda hujan dan topan. Hujan lebat dan prahara ribut, hingga timbul bencana banjir di mana-mana. Tentu saja tidak semua orang yang terlahir di mangsa "KAPTTU" mengalami hal tersebut. Walau pun pada saat itu sedang musim Penghujan, namun kelahiran seorang manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun begitu Tuhan menurunkan juga ilmu-ilmu untuk kepentingan Umat dan memelihara kelestarian semesta alam. Maka orang Kapitulah yang mempunyai tugas berat untuk menjaga lingkungan hidup. 

Sifat-sifat orang Kapitu tegas dan jujur serta rajin bekerja. Dia mampu mempengaruhi orang-orang disekitarnya, seolah-olah dialah pemimpin kelompok itu. Padahal dia berpengaruh bukan karena sebagai pemimpin, tetapi karena mempunyai wibawa dan disegani. 
Tentu saja semua yang digambarkan di sini merupakan pandangan secara garis besar. Jadi tidak semua orang yang terlahir pada mangsa Kapitu harus sama. Karena akan mengalami perbedaan, bila terlahir pada Wuku, Weton, maupun jam yang berbeda pula. Walau begitu secara garis besar akan nampak sifat khas mangsa "KAPTTU" pada diri mereka. 

Batara Endra wajahnya tampan, dagunya lancip dan berjambang. Bila berjalan menunduk. Begitu pula orang yang terlahir pada mangsa Kapitu. Bila pria maka cenderung mempunyai jambang yang cukup lebat dan kalau berjalan menunduk seolah mencari barang sesuatu yang terjatuh. Hal itu juga, menggambarkan sifatnya yang teliti dalam menjalankan segala macam pekerjaan. 

Bagi orang yang terlahir pada mangsa Kapitu, jiwanya optimis. Dia tidak pernah mempersoalkan masa depan, karena dia yakin apa yang dikerjakan hari ini menentukan hari esok. Maka hari ini harus dikerjakan secara serius, jujur, bersih, dan penuh rasa tanggung jawab. 

Sebagian besar dari orang kelahiran mangsa Kapitu, tampil sebagai pemimpin-pemimpin yang bijaksana, pembaru, dan menentang segala bentuk penindasan atas manusia. Kepemimpinannya berdasarkan kebijakan, bukan kekejaman. 
KEADAAN ALAM SEMESTA
Mangsa "KAPITU" lamanya 43 hari, 23 Desember - 3 Februari. Pada saat itu langit selalu mendung. Hujan turun sehari-hari bahkan dengan curah hujan yang lebat. Angin bertiup dari arah Barat dan tidak menentu dengan kekuatan tinggi. Banjir melanda daratan-daratan dibalik gunung, lembah, ngarai, dan muara-muara sungai. 

Karena hujan seolah tidak pernah reda itu, burung-burung, mendapat kesulitan mencari tempat yang teduh dan sulit mencari makan. 

Selain itu, pada mangsa Kapitu banyak terjangkit penyakit baik itu indemi, maupun epidemi. Petani tanam padi di sawah. Karena angin yang berhembus kencang setiap saat di musim Kapitu tersebut, maka bulu-bulu rawe dan miang pun banyak berterbangan. Wabah penyakit gampang terjangkit, dari suatu daerah ke daerah yang lain. Maka pada musim itu diberi candra "Wisa Kentas Ing Maruta" yang artinya dalam bahasa Indonesia "bisa tertiup angin", baik itu kenyataan maupun sebagai ibarat. Karena watak orang yang terlahir pada mangsa Kapitu hatinya bersih tidak berbisa, artinya pada umumnya berhati mulia, jujur, dan penuh kasih sayang terhadap sesamanya. 
KEADAAN FISIK
Orang yang terlahir pada mangsa "KAPITU" pada umumnya tubuhnya kurus dan tinggi, bentuk dadanya tidak bidang agak tipis (dada burung), wajahnya persegi, dengan bentuk dagu agak panjang, rambutnya hitam tebal dan kaku. Rambut alisnya tebal, begitu pula bulu matanya tampak hitam dan lebat, lehernya jenjang dan bermata bulat.

Yang paling menarik bagi orang kelahiran mangsa "KAPITU" adalah kalau sedang berjalan seolah tidak menginjak tanah dan kepalanya menunduk seakan mencari sesuatu yang terjatuh. 

Selain dari pada itu, orang Kapitu kalau sedang berbicara hal-hal yang serius selalu gagap terpatah-patah, bahkan tampak tidak dapat menyembunyikan gejolak hatinya, hal itu tergambar pada getaran tangannya yang seolah gemetar.  


KAPITU - Wisa Kentas Ing Maruta
23 Desember - 3 Februari


KEADAAN UMUM
Mereka yang terlahir tanggal 23 Desember - 3 Februari, adalah termasuk kelahiran mangsa "KAPIT'U" dalam kuasa Batara Endra. Mangsa Kapitu lama orbit 43 hari dan candranya "Wisa Kentas Ing Maruta" yang artinya "Bisa Disapu Angin" bersih dan bahagia.

Besar pengaruh sakti Batara Endra, dewa yang menguasai Surga itu tentu saja tidak senang dengan bentuk-bentuk kejahatan. Begitu pula orang kelahiran mangsa "KAPITU" mempunyai sifat baik dan bersih. Dapat juga tampil sebagai seorang pemimpin yang penuh disiplin dan tegas serta jujur. Maka orang Mangsa "KAPITU" selalu disegani oleh kawan-kawannya, baik dalam pergaulan di masyarakat, maupun dalam pekerjaan dan organisasi.

Batara Endra sebagai kuasa Junggringsalaka (tempat tinggal para dewa) bahkan tempat tinggal Batara Guru yang disebut Kaendran juga dalam pengawasan Batara Endra. Batara Endra juga bertugas menyampaikan anugrah-anugrah kepada semua umat. Maka tidak mengherankan kalau Batara Endra mempunyai sifat adil dan melawan segala bentuk kejahatan dengan penuh bijaksana.

Pada waktu dilahirkan Batara Endra membuat gara-gara, yaitu angin besar berhembus, hujan lebat, badai dan petir menyambar-nyambar bahkan diceritakan kalau air laut sampai terhempas ke darat.

Begitu pula orang yang terlahir pada mangsa "KAPITU" keadaan alam dilanda hujan dan topan. Hujan lebat dan prahara ribut, hingga timbul bencana banjir di mana-mana. Tentu saja tidak semua orang yang terlahir di mangsa "KAPTTU" mengalami hal tersebut. Walau pun pada saat itu sedang musim Penghujan, namun kelahiran seorang manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun begitu Tuhan menurunkan juga ilmu-ilmu untuk kepentingan Umat dan memelihara kelestarian semesta alam. Maka orang Kapitulah yang mempunyai tugas berat untuk menjaga lingkungan hidup.

Sifat-sifat orang Kapitu tegas dan jujur serta rajin bekerja. Dia mampu mempengaruhi orang-orang disekitarnya, seolah-olah dialah pemimpin kelompok itu. Padahal dia berpengaruh bukan karena sebagai pemimpin, tetapi karena mempunyai wibawa dan disegani.

Tentu saja semua yang digambarkan di sini merupakan pandangan secara garis besar. Jadi tidak semua orang yang terlahir pada mangsa Kapitu harus sama. Karena akan mengalami perbedaan, bila terlahir pada Wuku, Weton, maupun jam yang berbeda pula. Walau begitu secara garis besar akan nampak sifat khas mangsa "KAPTTU" pada diri mereka.

Batara Endra wajahnya tampan, dagunya lancip dan berjambang. Bila berjalan menunduk. Begitu pula orang yang terlahir pada mangsa Kapitu. Bila pria maka cenderung mempunyai jambang yang cukup lebat dan kalau berjalan menunduk seolah mencari barang sesuatu yang terjatuh. Hal itu juga, menggambarkan sifatnya yang teliti dalam menjalankan segala macam pekerjaan.

Bagi orang yang terlahir pada mangsa Kapitu, jiwanya optimis. Dia tidak pernah mempersoalkan masa depan, karena dia yakin apa yang dikerjakan hari ini menentukan hari esok. Maka hari ini harus dikerjakan secara serius, jujur, bersih, dan penuh rasa tanggung jawab.

Sebagian besar dari orang kelahiran mangsa Kapitu, tampil sebagai pemimpin-pemimpin yang bijaksana, pembaru, dan menentang segala bentuk penindasan atas manusia. Kepemimpinannya berdasarkan kebijakan, bukan kekejaman.

KEADAAN ALAM SEMESTA
Mangsa "KAPITU" lamanya 43 hari, 23 Desember - 3 Februari. Pada saat itu langit selalu mendung. Hujan turun sehari-hari bahkan dengan curah hujan yang lebat. Angin bertiup dari arah Barat dan tidak menentu dengan kekuatan tinggi. Banjir melanda daratan-daratan dibalik gunung, lembah, ngarai, dan muara-muara sungai.

Karena hujan seolah tidak pernah reda itu, burung-burung, mendapat kesulitan mencari tempat yang teduh dan sulit mencari makan.

Selain itu, pada mangsa Kapitu banyak terjangkit penyakit baik itu indemi, maupun epidemi. Petani tanam padi di sawah. Karena angin yang berhembus kencang setiap saat di musim Kapitu tersebut, maka bulu-bulu rawe dan miang pun banyak berterbangan. Wabah penyakit gampang terjangkit, dari suatu daerah ke daerah yang lain. Maka pada musim itu diberi candra "Wisa Kentas Ing Maruta" yang artinya dalam bahasa Indonesia "bisa tertiup angin", baik itu kenyataan maupun sebagai ibarat. Karena watak orang yang terlahir pada mangsa Kapitu hatinya bersih tidak berbisa, artinya pada umumnya berhati mulia, jujur, dan penuh kasih sayang terhadap sesamanya.

KEADAAN FISIK
Orang yang terlahir pada mangsa "KAPITU" pada umumnya tubuhnya kurus dan tinggi, bentuk dadanya tidak bidang agak tipis (dada burung), wajahnya persegi, dengan bentuk dagu agak panjang, rambutnya hitam tebal dan kaku. Rambut alisnya tebal, begitu pula bulu matanya tampak hitam dan lebat, lehernya jenjang dan bermata bulat.

Yang paling menarik bagi orang kelahiran mangsa "KAPITU" adalah kalau sedang berjalan seolah tidak menginjak tanah dan kepalanya menunduk seakan mencari sesuatu yang terjatuh.

Selain dari pada itu, orang Kapitu kalau sedang berbicara hal-hal yang serius selalu gagap terpatah-patah, bahkan tampak tidak dapat menyembunyikan gejolak hatinya, hal itu tergambar pada getaran tangannya yang seolah gemetar.

KEADAAN MASA KANAK-KANAK
Anak-anak yang terlahir pada mangsa "KAPITU" pada umumnya mempunyai rasa cinta kasih terhadap kedua orang tuanya secara berlebihan. Dia sangat prihatin bila menyaksikan kesulitan-kesulitan yang dialami orang tuanya, dia ingin membantu untuk menyenangkannya. Maka anak mangsa Kapitu tidak pernah menyulitkan orang tua dengan mengajukan permintaan yang mungkin akan membebani orang tua. Dia mau menerima apa adanya tanpa banyak menuntut.

Sayangnya sebelum umur mencapai dewasa, anak mangsa Kapitu sering menderita sakit. Lebih-lebih penyakit yang menjadi langganannya yakin penyakit panas dingin, influenza, bahkan batuk dan radang tenggorokan.

Dalam pergaulan dengan sesama kanak-kanak baik-baik saja. Dia selalu menghindari bentrokan dengan temannya. Penampilannya sederhana, kurang memperhatikan kemewahan, bahkan alat-alat permainannya pun sederhana, cenderung buatan sendiri lebih disenanginya. Kalau sedang marah, dia akan menjauhi keramaian, duduk menyendiri dan diam. Jarang anak kapitu mau mengakui kesalahannya dan jarang pula bertanya, tentang sesuatu yang sebenarnya dia mengalami kesulitan.

Bidang olah raga, kurang diminatinya. Dia lebih senang menjadi penonton katimbang menjadi pemain.

Masa kanak-kanaknya dilaluinya hanya dengan belajar, khususnya di sekolah. Karena masa anak-anak mangsa '"KAPITU" tidak tertarik terhadap kegiatan di luar belajar dan dia terlalu optimis terhadap kemampuan pribadi.